Novel This Is How You Fall In full episode by Ally Jane
[Ebook] Novel This Is How You Fall In full episode by Ally Jane . Novel Ini bergenre fiksi, romantis . Kalian pecinta Novel wajib membaca karya dari Ally Jane. Novel ini pertama kali diterbitkan di Platfrom Wattpad
Detail Novel
Judul : This Is How You Fall In
Penulis : Ally Jane
Genre . : Fiksi, romantis
Source : Wattpad
Tahun. : 2019
Sinopsis Novel "This Is How You Fall In"
"Kamu tahu nggak, hari ini aku sibuk banget? Aku harus nyelesaiin pesanan yang mau diambil minggu depan," tolak Karin ketika adiknya mengajak jalan-jalan dan berbelanja sore itu.
"Minggu depan masih lama," balas Marin cuek.
"Ada dua gaun yang dia pesan," sebut Karin.
"Suruh karyawan Kakak yang ngerjain." Marin tak mau mengalah.
"Marin ..."
"No, no excuse. Kamu udah hampir dua bulan hidup sama kerjaanmu, Kak. Kamu bahkan pulang ke rumah cuma pas akhir pekan. Terakhir kita jalan bareng aja aku sampai lupa kapan," gerutu Marin kesal.
Jika Marin sudah protes mengenai hal seperti itu, Karin tak bisa mendebat. Karena selama belasan tahun, mereka hanya punya satu sama lain. Sejak pernikahan orang tuanya hancur ketika Karin duduk di bangku SMP dulu, ia dan Marin seolah tak punya orang tua.
Papa menikah lagi, begitu pun Mama. Mereka berdua meninggalkan rumah, juga Karin dan Marin. Mereka sama-sama egois. Berpikir rumah dan uang akan cukup untuk mengurus anak-anak mereka. Sejujurnya, Karin bahkan enggan mengakui mereka sebagai orang tua. Jika bukan karena Marin ....
"Aku beresin ini dulu. Kamu tunggu di luar." Karin mulai membereskan kertas-kertas desain yang berserakan di depannya, juga potongan-potongan kain berbagai jenis di mejanya.
"Oke!" seru Marin riang.
Karin tersenyum kecil ke arah punggung Marin yang kemudian menghilang di balik pintu. Bagi Karin, senyum Marin adalah bahagianya. Dan kebahagiaan Marin adalah tujuan hidup Karin. Hanya itu yang ia punya sejak orang tuanya menghancurkan kebahagiaannya.
***
"Kak Karin juga ikut? Tumben banget," celetuk Zack ketika Karin masuk mobil bersama Marin. Pasalnya, kakak dari sahabatnya itu bisa dibilang paling anti pergi keluar. Bahkan, terakhir Zack melihatnya mungkin dua bulan lalu.
"Terpaksa, Zack," balas Karin sembari menarik rambut hitam sepunggungnya ke satu sisi leher.
"Kalau bukan karena aku, kamu udah jadi manusia gua, Kak," sambar Marin.
Karin memutar mata, sementara Zack tersenyum geli.
"Aku juga beberapa minggu ini jarang banget ketemu Kak Karin," komentar Juno, kekasih Marin.
"Makanya, sekarang aku ikut, kan?" Karin bersandar ke belakang. "Jadi, berhenti ceramah dan biarin aku tidur sebentar."
Karin lantas memejamkan mata, menggerakkan kepalanya sesaat untuk mencari posisi yang nyaman.
"Kamu ngebosenin, Kak," ucap Marin agak kesal.
Karin masih memejamkan mata ketika membalas dengan gumaman cuek.
Meski kesal, tapi Marin tak mengganggu Karin selama perjalanan. Namun, ia sengaja turun lebih dulu ketika mereka tiba di mall, lalu mengisyaratkan pada Zack untuk membangunkan Karin. Berikutnya, Juno melemparkan kunci mobil ke arah Zack. Tanpa sedikit pun merasa bersalah, Juno meninggalkan Zack dan pergi lebih dulu bersama Marin.
Zack hanya mendesah pasrah memandangi kepergian Juno dan Marin. Meski ini bukan untuk pertama kalinya. Zack pernah beberapa kali menemani Karin yang ikut berlibur dengan Juno dan Marin. Tentu saja, pasangan menyebalkan itu akan meninggalkan Karin untuk berkencan.
Zack menatap wajah lelap Karin. Marin bilang, Karin terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga melewatkan jam tidur. Tak tega juga Zack jika harus mengganggu tidur Karin. Wanita itu tampak lelah.
Zack baru saja memutuskan untuk menunggu hingga Karin terbangun, ketika wanita itu bergerak pelan. Zack memperhatikan bagaimana Karin lantas mengerjapkan mata. Sebelum iris cokelat gelapnya menatap balik Zack. Sentakan kecil di ulu hati Zack membuat Zack seketika memalingkan wajah.
"Kita udah sampai?" tanya Karin dengan suara mengantuk.
"Juno sama Marin udah duluan," Zack memberitahu.
Zack melirik Karin yang mengangguk seraya mengangkat kedua tangannya ke udara, meregangkan tubuh. Zack kembali memalingkan wajah ketika kemeja kerja Karin terangkat hingga menampakkan ....
"Ayo!" ajak Karin tiba-tiba.
Zack tak mengatakan apa pun dan hanya mengikuti Karin turun dari mobil, lalu menguncinya. Ia berjalan bersisian dengan Karin meninggalkan basement parkir. Didengarnya Karin menelepon Marin, menanyakan keberadaan Marin. Lalu, Karin mengomel, entah apa yang dikatakan Marin di seberang.
"Dia bilang, kita disuruh jalan sendiri dan satu jam lagi ketemu di Green Café," lapor Karin dengan nada kesal.
Zack tersenyum geli. "Kamu kayak nggak tahu Marin aja, Kak."
"Aku tahu, tapi tetap aja, aku kesal," gerutu Karin.
"Trus, sekarang kita mau ke mana?" Zack berhenti membahas Marin untuk meredakan kesal Karin.
Karin merengut. "Nggak tahu."
"Mau lihat-lihat toko-toko bajunya?" tawar Zack.
Karin mengembuskan napas kecil, lalu mengangguk.
Zack memutuskan untuk memulai dari lantai bawah. Dalam perjalanan singkat itu, baik dirinya maupun Karin tak saling bicara. Namun, mata Zack tak luput memperhatikan setiap ekspresi Karin ketika melihat model-model pakaian di outlet-outlet mall itu.
Sesekali, wanita itu mengernyit aneh, terkadang mengangguk-angguk, lalu menggeleng kecil. Entah apa saja yang terjadi di dalam kepalanya. Zack sering melihat Karin melamun atau menatap kosong setiap kali mereka bersama. Dan setiap saat, wanita itu tak pernah gagal membuat Zack penasaran. Bahkan hingga saat ini.
Itulah Sedikit Cerita Dari Novel This Is How You Fall In karya dari Ally Jane .
Cara baca novel This Is How You Fall In full episode
Pertama kalian intall dulu aplikasi Wattpad di PlayStore/AppStore. Kemudian cari katalog This Is How You Fall In. Oh iya siapkan coffee ya sambil membaca novel ini. Atau kalian bisa lakukan download file Pdf nya. Kalian bisa download
Komentar (0)
Post a Comment